Pergerakan Dollar Rupiah cenderung turun, Dari pengamatan di pasar global memang terlihat minim rilis data ekonomi penting yang dapat menjadi catalyst pada hari kemarin (18/11), Prediksi kurs Dollar Rupiah akan bergerak di kisaran 15775-15850
Kurs Dollar Rupiah cenderung bergerak melemah dengan kondisi indeks USD (DXY) pada akhir sesi US turun ke level 106.20. Pelemahan Dollar Rupiah ini terjadi karena pelaku pasar mulai mengurangi ekspektasi adanya pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed. Pasar sedang "wait and see" terkait kebijakan-kebijakan awal yang akan diterapkan dalam waktu dekat oleh Donald Trump sebagai presiden baru
Meskipun intensitas rilis data ekonomi dan perkembangan politik AS pada minggu ini cenderung lebih rendah dibandingkan minggu sebelumnya, pasar tetap menantikan beberapa data penting, seperti US Initial Jobless Claims (21/11), US S&P Global Manufacturing PMI (22/11), dan US S&P Global Services PMI (22/11).
Probabilitas terkait pergerakan suku bunga berdasarkan CME FedWatch pagi ini, peluang penurunan suku bunga US sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC Desember turun menjadi 58.7% (prev 1 day 61.9%), sementara peluang suku bunga tetap meningkat ke 41.3% (prev 1 day 38.1%). Terlihat agresifitas Fed sedikit menurun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar