Bagaimana prediksi kurs Dollar Rupiah ditengah masa pemilihan presiden di AS, pasar merespon "wait and see" dan respon tersebut membuat kurs USD bertengger di posisi tinggi.
Prediksi kurs Dollar Rupiah diperdagangkan dikisaran 15720-15820, merujuk pada pasar global, saat ini fokus pelaku pasar mengarah pada pemilihan presiden AS yang akan diadakan pada hari ini (5/11) antara Donald Trump dan Kamala Harris.
Status sementara hasil polling dari negara bagian Iowa menunjukkan Harris unggul tiga poin, didukung oleh pemilih wanita. Harris juga memiliki keunggulan tipis dalam beberapa survei nasional, meskipun hasilnya bervariasi, dengan beberapa menunjukkan hasil imbang. Sementara itu, hasil polling oleh FiveThirtyEight menunjukkan keadaan Trump 46.90% vs Harris 47.90%. Sementara itu polling dari New York Times menunjukkan keadaan Trump 48.00% vs Harris 49.00%. Survey dari Kalshi menunjukkan Trump 54.00% vs Harris 46.00%.
Selain itu, pasar juga menyoroti hasil terbaru FOMC Meeting yang event tersebut dijadwalkan pada minggu ini, di mana diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4.75% dari yang sebelumnya 5.00%. Data terbaru dari AS menunjukkan penurunan US Factory Orders sebesar 0.5% menjadi $584.2 miliar, lebih baik dari perkiraan penurunan sebesar 0.4%. Meskipun angka ini masih negatif, hasilnya menandakan sedikit pemulihan dibandingkan laporan sebelumnya yang mencatat penurunan 0.8%.
Sementara itu dari benua biru Eropa, kurs Euro menguat didorong oleh peningkatan pada angka Eurozone Manufacturing PMI menjadi 46.0 di Oktober dari 45.0 di bulan sebelumnya. Dengan demikian, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh ECB pun berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar