Kebijakan pro-penguatan Rupiah nampaknya akan semakin digencarkan di era Presiden Prabowo, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan baru dalam kebijakan DHE. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas valuta asing (valas) khususnya dolar Amerika Serikat (AS) di dalam negeri.
Menurut keterangan dari Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan, pihaknya kini tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 per 1 Agustus 2023. untuk menjalankan arahan langsung Presiden Prabowo.
"Beberapa arahan Bapak Presiden terkait dengan devisa hasil ekspor kami sedang siapkan, PP-nya," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers Pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Airlangga menyampaikan, salah satu perubahan yang dilakukan adalah menambah kewajiban bagi eksportir terkait durasi penempatan di dalam negeri. "Lebih lama maksudnya. Tetapi bisa digunakan untuk modal kerja," tegas Airlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar