Semakin tingginya tensi konflik di wilayah timur tengah membawa dampak buruk terhadap pergerakan mata uang dunia, kurs Dollar Rupiah kembali menguat seiring memanasnya iklim geopolitik di wilayah timur tengah
Pada kurs penutupan akhir hari kemarin, Dollar Rupiah berada di level 15,265, Rupiah ditutup melemah 65 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari kerja sebelumnya di 15,200
Lalu bagaimana prediksi kurs Dollar Rupiah pada minggu ini, besar kemungkinan akan di perdagangkan di level 15,175-15,375 dengan tingkat fluktuasi yang cukup lebar
Kondisi terbaru harga komoditi juga terlihat memburuk, Harga minyak naik setelah Iran melancarkan serangan rudal terbesar terhadap Israel pada Selasa (01/10), Merespon hal tersebut Israel serta AS berjanji akan membalas serangan. Hal ini mendorong level Brent meningkat sebesar 0.46% menjadi $73.90 per barel dan WTI meningkat sebesar 0.39% menjadi $70.10 per barel.
Sementara itu dari benua biru, Inflasi tahunan Euro Zone turun ke level 1.80% di bawah perkiraan 1.90% dan target ECB 2%. Penurunan ini menyebabkan Euro melemah menjadi $1.1109 pada Rabu (02/10) setelah data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan memicu spekulasi pemotongan suku bunga dalam waktu dekat oleh bank sentral Eropa
Dari pasar Asia, mata uang samurai Japanese Yen melemah setelah Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan bahwa Jepang belum berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Dengan demikian, nilai tukar dolar naik 1.83% terhadap yen, menjadi 146.36 yen per dolar (sebelumnya 143.72) pada Rabu (02/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar