Mata uang USD kembali menguat terhadap emerging market currency dengan kecenderungan masih akan terus menguat, Indeks DXY US Dollar dicatat di angka 102.50, EUR/USD 1.0970 di dan GBP/USD di 1.3120. Mengapa hal tersebut terjadi, begini kira-kira penjelasannya....
Penguatan cukup signifikan mata uang USD imbas rilisnya data ekonomi terbaru di AS, Dari pasar global, rilis data pada Jumat (04/10) menunjukkan kondisi pasar ketenagakerjaan US yang masih kuat dengan angka Non-Farm Payrolls (Sep) sebesar 254k (140k cons vs 159k prev) dan Unemployment rate (Sep) di level 4.1% (4.2% cons vs 4.2% prev). Indeks dollar sempat bergerak ke level 102.69 pasca rilis data tersebut, sebelum akhirnya ditutup di level 102.52. Angka indeks DXY ini sudah cukup menandakan bahwa mata uang USD masih cukup kuat dalam waktu dekat
Bagaimana dengan berita dari belahan dunia yang lain, Pekan ini, pelaku pasar menantikan beberapa rilis di antaranya mencakup NZ Interest Rate Decision (09/10), US Consumer Price Index (CPI) (10/10) dan UK Gross Domestic Product (GDP) (11/10).
Fokus pelaku pasar utamanya akan tertuju kepada rilis data US CPI yang akan menjadi indikator pasar memprediksi kemungkinan the Fed dalam menurunkan suku bunga. Berdasarkan CME Fedwatch per pagi ini, pasar membobot pemotongan suku bunga US sebanyak 25 bps pada FOMC November mendatang sebesar 92.6% (prev 1 day 97.4%), dengan peluang suku bunga tetap pada level saat ini sebesar 7.4%.
Prediksi kurs Dollar Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15,580 - 15,780 dengan pergerakan naik dan turun cukup lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar