Perkembangan geopolitik di mid-east terlihat cukup buruk, hal ini terus membawa mata uang emerging market terdepresiasi, terlihat pada pagi ini, Indeks Dollar dicatat di angka 101.94, Sementara itu kurs EUR/USD di 1.1034 dan GBP/USD di 1.3126.
Bagaimana prediksi Dollar Rupiah hari ini, besar kemungkinan pergerakan USD/IDR diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15,430 - 15,550. Dengan kecenderungan penguatan USD secara terbatas
Jika ditengok pada hari sebelumnya, penutupan hari sebelumnya di angka 15,260/15,270. kurs JISDOR Dollar Rupiah berada di kurs 15,394. Dari bursa saham dalam negeri, indeks bursa saham IHSG ditutup melemah 0.26% atau 19.43 poin ke level 7,543.83.
Sementara itu dari pasar obligasi domestik diperdagangkan melemah dengan yield SUN benchmark naik 5 – 11 bps. Pelemahan ini sejalan dengan pelemahan Rupiah. Yield US Treasury 10yr juga diperdagangkan naik ke level 3.80%
Berita dari global, sorotan para pelaku pasar masih terkait konflik geopolitik mid-east, ditengah ketidakpastian geopolitik Israel, investor mencari sinyal lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi US, dengan laporan Unemployment Rate dan NFP yang akan dirilis pada hari ini (04/10).
Sementara itu, terkait data ekonomi di AS, Data lain menunjukkan Initial Jobless Claims US naik pada akhir bulan September (225k act vs 222k cons vs 219k prev). Klaim berkelanjutan, sebuah proksi untuk jumlah orang yang menerima tunjangan, turun ke 1.83 juta pada minggu sebelumnya, menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis (03/10).
Harga komoditas minyak terbang tinggi, Brent Crude Oil naik mendekati USD 77 atau sebesar 5% setelah Presiden US Joe Biden mengindikasikan bahwa Israel sedang mempertimbangkan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Iran ke Israel. Serangan Iran itu sendiri merupakan balasan atas pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan Hamas serta seorang jenderal Iran oleh Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar