Senin, 05 Agustus 2024

Apakah The Fed Lamban Untuk Menurunkan Suku Bunga USD ?

Jadikan gambar sebaris


Reaksi pelaku pasar terhadapt rilis data ekonomi AS terbaru perlahan meragukan apa yang dilakukan The Fed saat ini akan berakhir baik, saat ini sentimen telah bergeser tajam setelah serangkaian data menunjukkan pasar kerja yang melemah dan stagnan di segmen pertumbuhan ekonomi. 

Diketahui bahwasanya pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS merilis data pekerjaan baru tercipta sebesar 114.000 pekerjaan pada bulan Juli, data ini jauh di bawah apa yang diperkirakan para ekonom dan pelaku pasar, sementara itu tingkat pengangguran secara tak terduga meningkat.

Dari kondisi ekonomi yang baik-baik saja dan tumbuh dengan laju inflasi bergerak cukup cepat, sekarang ekonomi AS berada di ambang jurang, berubah memburuk begitu cepat sehingga bank sentral Federal Reserve perlu mempertimbangkan untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter secara agresif, hal ini untuk mencegah resesi terjadi lebih awal.

Setelah rapat terakhir The Fed yang dilakukan pada hari Rabu lalu, hasilnya The Fed kembali mempertahankan suku bunga tetap stabil, hasil rapat tersebut menjadi kekhawatiran para pelaku pasar bahwa sampai saat ini bank sentral terlalu lambat untuk bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi, hal ini seperti halnya respon bank sentral dalam menaikkan suku bunga saat inflasi bertahan dengan baik dan ekonomi dibuka kembali dari era pandemi covid. 

"Kekhawatiran pasar adalah bahwa respon The Fed cukup lamban dalam mengantisipasi apa yang terjadi, dan hal itu dapat merubah ekonomi AS dari soft landing ke hard landing," kata Tracy Chen, manajer portofolio di Brandywine Global Investment Management.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar