Prediksi kurs dollar rupiah bervariasi tergantung pada sumber dan metode yang digunakan. Berdasarkan hasil riset DBS Group Research, nilai tukar rupiah bisa melemah hingga Rp15.000 per dolar AS pada 2022 karena dolar AS diperkirakan menguat secara global akibat pengetatan moneter oleh The Fed.
Namun, update terbaru rupiah bisa menguat kembali pada 2023 jika BI menaikkan suku bunga dan pertumbuhan ekonomi AS melambat. Berdasarkan berita terkini, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp14.700 per dolar AS pada akhir April 2023 dan berpotensi menguat karena dolar AS tertekan data pertumbuhan ekonomi atau PDB AS kuartal I/2023.
Sampai saat ini Rupiah sedang bergerak menguat
Rupiah menguat terus karena beberapa alasan, antara lain:
Kondisi politik negara. Kondisi politik yang stabil dan kondusif dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia.
Kebijakan ekonomi. Kebijakan ekonomi yang pro pertumbuhan dan menjaga stabilitas makroekonomi dapat memperkuat fundamental rupiah dan menarik minat investor.
Bunga bank. Bunga bank yang tinggi dapat menawarkan imbal hasil yang menarik bagi investor dan mendorong permintaan terhadap rupiah.
Inflasi. Inflasi yang terjaga pada level rendah dapat menjaga daya beli rupiah dan menunjukkan efektivitas kebijakan moneter.
Hutang negara. Hutang negara yang terkendali dan berkelanjutan dapat menunjukkan kredibilitas pemerintah dan mengurangi risiko default.
Selain itu, rupiah juga menguat karena faktor eksternal, seperti pelemahan dolar AS akibat data pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan, kebijakan moneter The Fed yang masih akomodatif, dan penurunan permintaan dolar AS karena berkurangnya impor barang dan jasa dari luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar