Peluang penguatan Rupiah minggu ini nampaknya sedikit tertahan oleh kondisi "wait and see" para pelaku pasar keuangan global terkait rencana Tapering Off oleh bank sentral AS,
pekan ini pelaku pasar juga masih menantikan pemaparan The Fed terkait kebijakan moneternya pada acara Jackson Hole Symposium yang akan diselenggarakan pada Kamis mendatang.
Lalu bagaimana prediksi kurs Dollar Rupiah.. akan bergerak dikisaran berapa... mari kita tengok beberapa sentimen penggerak pasar
Dari berita domestik, Secara resmi Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM Level 4 diperpanjang hingga 30 Agustus 2021. Pemerintah memutuskan mulai tanggal 24 Agustus hingga 30 Agustus di beberapa daerah bisa diturunkan levelnya dari level 4 ke level 3. Jokowi menegaskan pandemi covid-19 belum selesai bahkan beberapa negara mengalami gelombang ke-3, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Hal ini menambah tingkat kepercayaan investor akan aksi keseriusan pemerintah, khususnya kementerian kesehatan terkait rekomendasi pencegahan dan upaya menekan laju penularan Covid-19 varian delta
Pergerakan kurs Rupiah kemarin terjadi penguatan Rupiah, pasar valas spot USD/IDR dibuka di 14,410/14,430, diperdagangkan pada rentang 14,407-14,420, prediksi pergerakan kurs Dollar Rupiah akan bergerak dikisaran 14,350 - 14,450.
Mari kita tela'ah lebih lanjut kondisi pasar luar negeri, Dari pasar US, indeks bursa saham terlihat diperdagangkan menguat dengan bursa Dow Jones naik 215.63 bps (0.61%) ke level 35.335.71, bursa saham Nasdaq naik 220.25 bps (1.46%) ke level 15,312.82, dan bursa saham S&P pun juga naik sebesar 37.87 bps (0.85%) ke level 4,479.54. lalu bursa saham domestik yaitu IHSG ditutup menguat 79.06 bps (1.31%) di level 6,109.83.
Sementara itu indeks USD yaitu DXY melemah 0.20% dan berada di level 93.02. kurs valas EUR/USD naik 0.10% ke level 1.1742. kurs valas GBP/USD naik 0.44% ke level 1.3781. Untuk mata uang di Kawasan Asia Pasifik seperti kurs valas USD/JPY turun 0.26% ke level 110.33. Sementara kurs valas AUD/USD menguat 0.41% ke level 0.7204.
Data ekonomi US terbaru yaitu Existing Home Sales di mana terjadi peningkatan jumlah penjualan rumah lama 3 bulan terakhir. US Existing Home Sales bulan Juli 2021 berada pada level 5.99M atau lebih baik dari ekspektasi pada 5.83M dan mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yaitu 5.86M. Peningkatan jumlah eksisting home sales sebesar 2% MoM, hal ini merupakan kabar baik cerminan nyata bagi geliat pemulihan ekonomi US. Patut ditunggu pada hari ini akan ada rilis data mengenai tingkat US New Home Sales.
baca yang ini juga ya : Rasa Optimisme Bank Indonesia Terkait Ekonomi Indonesia
Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian Komposit IHS Markit, yang dilihat sebagai panduan untuk kesehatan ekonomi, turun menjadi 59,5 pada Agustus dari 60,2 bulan lalu. Hal ini memberikan indikasi terjadinya ekspansi atau pertumbuhan dari sektor manufaktur dan bisnis jasa di UK dan Eurozone. Patut ditunggu yaitu Data terbaru PDB akhir kuartal dua tahun 2021 Jerman pada hari Selasa, pun juga diikuti oleh pengumuman data IFO Jerman untuk Agustus pada hari Rabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar