Sebuah perumpamaan dan studi, baru-baru ini pemerintah gencar kampanye cintai produk dalam negeri, dan benci barang-barang impor, tentunya hal ini bisa di maknai beragam, tergantung sudut pandang dan arti kata apa saja yang dimaksud "barang dalam negeri" dan "barang-barang impor" .
Mari kita dalami lebih dalam latar berlakang kebijakan pemerintah menurunkan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. mohon di maknai bahwa hal ini hanya sekedar perumpamaan
Nama dari kebijakan tersebut adalah Devaluasi mata uang, berasal dari kata "valuasi = nilai", "de = penurunan", hal ini umumnya di latar belakangi pemerintah suatu negara untuk mengurangi nilai mata uang lokal negara tersebut terhadap nilai mata uang asing. Lebih konkretnya yaitu, pengertian devaluasi nilai tukar ini merupakan situasi dimana mata uang lokal memiliki harga yang semakin murah secara internasional.
Tentunya hal ini berakibat pada perekonomian suatu negara terutama dalam kegiatan perdagangan internasional. Akibat atau bisa juga diartikan Tujuan terjadinya devaluasi tentu karena dalam kaitannya untuk meningkatkan pemakaian produksi dalam negeri, barang produksi lokal, dalam hal ini bahan baku lokal, ongkos produksi lokal, pemasaran dan distribusi barang untuk pasar domestik.
baca juga : Salah Satu Kegunaan Devisa di Suatu Negara
Pada akhirnya hal ini dapat menekan jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri, karena dirasa harganya jauh lebih mahal, mengapa lebih mahal... karena pembelian barang impor tersebut ditebus dengan mata uang asing yang nilainya lebih tinggi dari mata uang dalam negeri.
Tujuan akhirnya yaitu dapat meningkatkan pemakaian barang atau produk-produk hasil produksi dalam negeri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar