Berita gembira terkait membaiknya kondisi Presiden US Donald Trump terkait Covid-19 direspon pelaku pasar cukup positif, Dari pasar Eropa, mata uang USD diperdagangkan melemah pada pembukaan sesi perdagangan Eropa Senin kemarin, seiring dengan berita positif tentang kondisi kesehatan Presiden US, Donald Trump, yang mendorong munculnya Kembali risk-appetite pelaku pasar dan bergairahnya pasar finansial menuju investasi ke emerging markets
Tercatat Indeks US (DXY) turun 0.1% ke level 93.86, sementara USD/JPY diperdagangkan naik 0.2% ke level 105.58. Kemungkinan keluarnya Presiden Donald Trump dari perawatan di rumah sakit dapat melawan kekhawatiran akan penundaan pemilihan umum di US. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada gejala berat akibat Covid-19 yang dialami Trump
Sementara itu, GBP diperdagangkan menguat terhadap USD seiring dengan meningkatnya ekspektasi akan tercapainya kesepakatan dagang antara UK dan Uni Eropa. GBP/USD naik 0.3% ke level 1.2974.
Mereview kondisi pasar domestik kemarin, kurs Dollar Rupiah diperdagangkan dilevel 14,830-14,880 dan ditutup pada level 14,790/810. Bagaimana prediksi kurs Dollar Rupiah hari ini, diperkirakan akan diperdagangkan di level 14650/14850 dengan kecenderungan penguatan Rupiah, meski mungkin akan berjalan pelan
Sentimen positif dipercaya akan mewarnai perdagangan pasar keuangan beberapa hari ke depan, setelah beredarnya informasi bahwa RUU Cipta Kerja – Omnibus Law akan segera disahkan oleh Badan Legislatif Indonesia. RUU Ciptaker tersebut diyakini oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto akan memudahkan dan membuka peluang investasi di Indonesia yang semakin tinggi. Meski demikian, aksi penolakan (mogok massal) dari para buruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia direncanakan akan berlangsung pada 3 hari kedepan sejak tanggal 6 hingga 8 Oktober 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar