Perkembangan kurs valas USD dalam tren menurun akhir-akhir ini terhadap mata uang global lainnya, namun tren bearish kurs valas USD agak tertahan. Sentimen risk on sempat mewarnai market dan membuat USD mengalami sell-off dibarengi dengan rally di bursa Wall Street.
Namun US Dollar Index kembali rebound setelah optimisme pasar terkait deal stimulus kembali pupus. Nancy Pelosi menjelaskan masih terdapat ketidaksepakatan mengenai jumlah paket stimulus fiskal yang akan digelontorkan, Fraksi Republikan mengusulkan US$ 1.6 triliun sementara Demokrat US$ 2 triliun. Sentimen positif terhadap USD juga datang dari US Jobless Claims yang dirilis lebih baik dari ekspektasi (837k vs 850k), juga lebih baik dari angka pekan lalu di 873k. Perbaikan di pasar tenaga kerja US akan dikonfirmasi oleh data NFP Payroll dan Unemployement Rate hari ini pk 19.00 WIB.
Bagaimana prediksi kurs Dollar Rupiah, penguatan US Dollar masih akan mewarnai perdagangan hari ini namun dalam skala terbatas, kisaran kurs US Dollar Rupiah akan diperdagangkan di level 14840/14940
Sementara itu dari mata uang Great Britain, kurs pasangan GBP terhadap USD bergerak swing dengan volatilitas yang cukup tinggi. Ditutup melemah 0.28% ke level 1.2880 setelah menyentuh titik tertinggi 1.2979 dan terendah 1.2820. Hal ini disebabkan oleh diskusi Brexit antata UK-EU yang masih berlangsung di Brussels Belgia hingga saat ini. Salah satu EU oficial mengatakan masih belum ada tanda 'landing zone' terkait dengan diskusi perihal fisheries dan trade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar