Peluang penguatan US Dollar terhadap Rupiah kembali hadir, hal ini akibat para pelaku pasar kembali beralih ke safe haven currency USD, tercatat US Dollar index menutup pekan lalu dengan menguat terbatas ke level 93.80. Sentimen risk off diakibatkan oleh berita POTUS yang positif terkena virus corona. Hal tersebut memyebabkan aksi sell-off di Wall Street dengan S&P dan Nasdaq masing-masing melemah sebesar 1% dan 2.2%. Sentimen negatif terhadap recovery perekonomian US juga datang dari data US NFP yang dirilis di bawah ekspektasi.
Bagaimana dengan Rupiah, prediksi kurs dollar rupiah mungkin agak sedikit terpengaruh, namun kondisi kesehatan Trump yang dilaporkan cukup baik, semestinya sentimen risk on dapat kembali, prediksi kurs dollar rupiah akan diperdagankan di kisaran 14800/14900
baca juga : Ancaman Covid-19 gelombang kedua di Zona Eropa
Dari perkembangan Brexit, UK dam EU sepakat untuk melanjutkan negosiasi mereka terkait perjanjian post brexit. Kendati komitmen antara Boris Johnson dan para pimpinan negara EU telah tercapai, namun masih terdapat perbedaan signifikan antara kedua pihak yang masih harus disepakati. GBPUSD bergerak dalam range yang cukup lebar sejak minggu lalu di level 1.2820 - 1.2975
Tidak ada komentar:
Posting Komentar