Prediksi kurs Dollar Rupiah hari ini nampaknya menarik untuk disimak, pada sore hari kemarin kurs sempat menyentuh level 14975/15000, mata uang US Dollar menjadi buruan para pelaku pasar forex untuk bangun pondasi portfolio, prediksi kurs Dollar Rupiah hari ini akan bergerak dikisaran 14900/15100
Mereview perdagangan kemarin, pasar keuangan global secara serentak hari ini mengalami pelemahan, Secara resmi The Fed bank sentral Amerika Serikat tadi malam menyampaikan bahwa masih membutuhkan lebih banyak lagi stimulus untuk mengembalikan kondisi perekonomian AS pasca pandemi Covid-19. Disampaikan juga bahwa kondisi ekonomi Amerika Serikat saat ini masih jauh dari level membaik dibandingkan sebelum era pandemic Covid-19
Pernyataan dari The Fed tersebut semakin menambahkan kegelisahan pelaku pasar global yang menginvestasikan dana kepada aset - aset berisiko seperti Asia Emerging Markets. Banyak pelaku pasar menarik investasinya dari aset - aset berisiko di Emerging Markets untuk kembali menempatkan portfolionya di aset-aset investasi berisiko rendah seperti AS, Keraguan investor dan pelaku pasar terhadap perkembangan recovery perekonimian di berbagai negara di dunia juga semakin tinggi.
Outflow dana asing dari pasar keuangan Indonesia semakin deras setelah spread antara surat utang korporasi dengan obligasi pemerintah melebar menjadi ke level tertinggi sejak 2018. Selisih imbal hasil (Yield) yang diinginkan investor untuk memegang obligasi perusahaan berperingkat AAA dengan tenor 10 tahun dalam mata uang Rupiah dengan surat utang pemerintah Indonesia telah meningkat 14 basis poin di bulan September.
Pun juga pelaku pasar keuangan merasa lebih khawatir terhadap perbaikan perekonomian dalam negeri setelah Menteri Keuangan RI secara resmi menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan 0.6% ke level 1.7% saja di tahun 2020. Harga SUN Benchmark pada perdagangan hari ini ditutup melemah terbatas sebesar 25 hingga 65 bps, dimana Yield FR0082 ditutup pada level 6.90%.
Capital Outflow atau yang disebut juga keluarnya aliran modal dana asing dari investor asing kembali terlihat nyata di geliat pasar saham domestik, dimana asing mencatatkan nett sell sebesar Rp 498.36 Miliar. IHSG ditutup melemah sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia lainnya, dengan pelemahan sebesar -1.53% dan ditutup pada level 4,842.76. Arus keluar dana asing dari pasar saham membuat nilai tukar Rupiah juga terkontraksi hingga -0.52%. Rupiah ditutup melemah ke level 14,890/US$ setelah sempat menyentuh angka 15,000/US$ pada sesi perdagangan hari ini.
Pelaku pasar perlu mencermati posisi terakhir level Credit Default Swap 5 tahun Indonesia juga terus mengalami kenaikan hingga ke level 119.06 basis, yang menjadi level tertinggi sejak bulan Juli 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar