Dalam upaya pemulihan ekonomi melalui stimulus moneter, Bank Indonesia paparkan realisasi program Burden Sharing, Bank Indonesia sudah melakukan Pembelian SBN hingga IDR 183.48 Triliun, disampaikan secara resmi melalui Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa BI telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) sebesar IDR 183.48 Triliun per tanggal 24 September 2020 melalui private placement untuk sektor public goods.
Pembelian surat berharga tersebut merupakan bukti nyata dari program burden sharing dengan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Gubernur BI Perry juga menambahkan bahwa Bank sentral juga sudah melakukan pembelian SBN pada kategori non public goods sebesar IDR 44.38 Triliun.
Dipaparkan juga Terkait operasi moneter lainnya, hingga pertengahan September, Bank Indonesia juga sudah melakukan injeksi likuiditas sebesar IDR 662.1 Triliun yang terdiri dari penurunan GWM sebesar IDR 155 Triliun dan ekspansi moneter sebesar IDR 491.3 Triliun. Gubernur BI di hadapan DPR RI kemarin juga mengomentari terkait reaksi pasar terhadap rencana RUU Bank Indonesia yang cukup membuat pasar bergejolak seperti pelemahan rupiah dan kenaikan yield SBN Indonesia. Ditambahkan bahwa dirinya yakin pemerintah akan menjaga independeksi BI ke depannya dan sepakat untuk memperkuat lembaga keuangan demi menjaga stabilitas keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar