Peluang penguatan kurs Rupiah mulai muncul, hal ini terkait pelemahan USD terhadap mata uang global lainnnya, Dari pasar FX Asia pagi ini, mata uang safe haven USD diperdagangkan melemah terkait aksi risk-on pelaku pasar yang membuat indeks saham Amerika menguat dan Nasdaq menyentuh level tertinggi sepanjang masa 11.123,51. USD indeks (DXY) turun 0.21% ke level 92.74. Pelemahan USD membuat JPY menguat 0.50% ke posisi 105.80.
Perhatian investor akan tertuju pada minutes of meeting rapat kebijakan The Fed yang akan dirilis Rabu ini. Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mengadopsi target inflasi rerata, yang akan menekan inflasi di atas 2% untuk sementara waktu.
Kurs USD terhadap IDR pagi ini dibuka di level 14850/14950, dengan potensi penguatan Rupiah secara terbatas
Sementara itu kurs valas EUR/USD diperdagangkan menguat ke level 1.1890, dan kurs valas GBP/USD naik ke posisi 1.3127. kurs valas AUD/USD menguat ke level 0.7224, sedangkan kurs valas NZD/USD turun ke level 0.6560 masih dipengaruhi oleh lockdown di Auckland, pasca outbreak terbaru di kota terbesar Selandia Baru tersebut.
Faktor penguatan Rupiah dan Katalis positif risk-on juga berasal dari penundaan review trade deal antara US-Cina minggu ini, yang membuat perjanjian sebelumnya masih berlaku, dan menambah keyakinan investor bahwa hubungan dagang tersebut akan bertahan di tengah konflik kedua negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar