Prediksi Kurs Dollar Rupiah hari ini masih terbawa sentimen positif hari kemarin, Kurs Dollar Rupiah diprediksi akan diperdagangkan di level 14550/14700 dengan kecenderungan penguatan terbatas, namun perlu dipertimbangkan juga bahwa komentar Ibu Sri Mulyani yang mengatakan bahwa ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi kuartal III Indonesia bisa mencapai minus 2%, hal ini tentunya menjadi pertanda resesi ekonomi Indonesia
Lalu apa katalis positif penguatan Rupiah ? Jika dirunut dari sesi perdagangan Asia kemarin, minat pelaku pasar meningkat terhadap emerging market sehingga mendorong penguatan mata uang komoditas seperti AUD. Sentimen positif yang menopang optimisme investor datang dari progres pengobatan COVID-19 di AS dan perkembangan hubungan AS-China.
Pejabat tinggi AS dan China dilaporkan telah mengadakan pembicaraan melalui sambungan telepon. Kedua belah pihak setuju untuk berkomitmen dalam memenuhi semua poin-poin dalam perjanjian dagang fase pertama yang sudah diteken pada awal tahun ini terutama mengenai perubahan struktural dalam melindungi hak kekayaan intelektual; sebagaimana tuntutan AS pada China selama ini.
Di samping itu, implementasi China untuk membeli produk pertanian AS senilai miliaran dolar turut masuk dalam agenda pembicaraan. AS juga mendesak China agar menghilangkan hambatan perusahaan AS dalam bidang jasa dan keuangan.
Sementara itu Dari pasar FX Global, Dolar AS melemah setelah data Consumer Confidence AS dilaporkan merosot. Para investor kembali mengkhawatirkan laju pemulihan ekonomi AS walaupun data terbaru kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut dilaporkan menurun.
Indeks Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence) yang dirilis tadi malam menunjukkan penurunan ke 84.8 di bulan Agustus, dari 91.7 di bulan Juli. Hasil tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan ke 93.0.
Selain itu, fokus investor saat ini tertuju pada pidato Jerome Powell dalam pembukaan Simposium Jackson Hole Kamis besok. Jerome Powell diagendakan akan menyampaikan tinjauan terkait kebijakan moneter The Fed. Secara umum, pasar mengharapkan The Fed untuk tetap dovish, serta memberikan penegasan yang mendukung ekspansi pelonggaran moneter guna memastikan pemulihan ekonomi supaya tetap dalam jalur yang semestinya
Indeks Kepercayaan Konsumen (Consumer Confidence) yang dirilis tadi malam menunjukkan penurunan ke 84.8 di bulan Agustus, dari 91.7 di bulan Juli. Hasil tersebut meleset dari ekspektasi kenaikan ke 93.0.
Selain itu, fokus investor saat ini tertuju pada pidato Jerome Powell dalam pembukaan Simposium Jackson Hole Kamis besok. Jerome Powell diagendakan akan menyampaikan tinjauan terkait kebijakan moneter The Fed. Secara umum, pasar mengharapkan The Fed untuk tetap dovish, serta memberikan penegasan yang mendukung ekspansi pelonggaran moneter guna memastikan pemulihan ekonomi supaya tetap dalam jalur yang semestinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar