Kurs Rupiah dibayangi pelemahan setelah laju penguatan yang cukup cepat, Prediksi kurs Rupiah bergerak dikisaran 14000/14250, Belum adanya sentimen dari global maupun domestik, membuat para pelaku pasar cenderung menahan diri dan menunggu. Kemarin pergerakan mata uang Rupiah terhadap US Dollar, juga masih stabil di bawah level 14,000. Sementara para pelaku pasar masih melanjutkan aksi taking profit dari pasar saham Indonesia yang menyebabkan IHSG ditutup melemah 0.70% ke level 5,035.06.
Aksi profit taking membayangi kurs Rupiah, seperti kita ketahui bahwa trend bullish pada pasar keuangan Indonesia masih terus berjalan dalam 2 minggu terakhir pada rupiah, pasar SBN, dan pasar Saham. Namun ada beberapa isu berkembang dari global bahwa beberapa investor global cukup khawatir dengan kenaikan pasar saham dunia yang naik sangat cepat sehingga menyebabkan kenaikan pada aset safe haven seperti yield US Treasury dan harga emas.
Setelah adanya Rally pada bursa saham AS, pelaku pasar waspada akan adanya kekhawatiran bahwa level harga saat ini terlalu cepat dibandingkan perbaikan ekonomi secara kenyataan yang baru mulai pulih pasca kelonggaran lockdown Karena Covid-19. Bank dunia memperingatkan bahwa ekonomi global akan mengalami kontraksi terbesarnya semenjak perang dunia ke II, penurunan income, dan kemiskinan yang tinggi pada negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar