Sinyal recovery ekonomi di Indonesia mulai terlihat meskipun hanya setitik, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing mulai masuk ke Indonesia pada minggu ketiga April 2020. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan pada 14, 15, 16 April 2020 modal asing mulai masuk melalui instrumen surat berharga negara (SBN), Hal ini karena investor kembali percaya pemerintah memiliki kebijakan fiskal dan moneter yang mampu menekan dampak COVID-19.
Berapa besar dana asing masuk ke Indonesia pada minggu ketiga April 2020, Total modal asing yang masuk dalam sepekan ini mencapai lebih dari Rp 3 Triliun. Perry juga mengungkapkan modal asing yang masuk ini sesuai dengan pola yang ada di Indonesia. Dilihat secara historis saat periode 2011-2019 data BI menunjukkan terjadi outlfow namun diikuti dengan inflow dalam jumlah besar dan periode yang lama. Pada periode Trade War antara US dan China sempat terjadi outlfow SBN Rp 29,2 triliun dalam waktu 4 bulan, namun kemudian diikuti inflow dalam jumlah yang lebih besar
Sementara itu Rating Agency S&P pada Jumat pekan lalu menegaskan untuk menurunkan peringkat hutang jangka panjang Indonesia di BBB, yang merupakan peringkat investasi terendah kedua menurut S&P. Selain itu peringkat hutang jangka pendek turun di A-2. Outlook Indonesia juga turun, diturunkan dari Stable menjadi Negative, yang mencerminkan adanya risiko terhadap kebijakan fiskal pemerintah. Di mata eksternal, Indonesia telah mengalami depresiasi mata uang yang cukup besar, serta beban utang pemerintah yang akan lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan, sebagai akibat kebijakan Counter-Cyclical Fiskal yang kuat.
Bagaimana dengan rating agency lain, Sementara itu Fitch dan Moody's masih mempertahankan outlook investasi Indonesia pada level Stable hingga saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar