Setitik cahaya harapan muncul ditengah gelap dan buruknya kondisi pandemic Coronavirus yang terus menyebar secara kuat di negara-negara maju dan berkembang di seantero planet Bumi.
Temuan penelitian terbaru Pasien yang diobati dengan obat flu Jepang yang saat ini sedang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm bernama Toyama Chemical, di Shenzen ditemukan berubah negatif untuk hasil lab COVID-19 setelah dilakukan pengujian selama rata-rata empat hari, jika dibandingkan pasien yang diuji selama 11 hari untuk mereka yang tidak diobati dengan obat flu Jepang bernama favipiravir, dilansir dari NHK
Favipiravir disebut juga dengan istilah lain yaitu, T-705, Avigan, Favilavir
Disampaikan oleh otoritas medis China, mengklaim obat yang digunakan di Jepang tersebut untuk tujuan mengobati jenis virus influenza baru, tampaknya efektif untuk mereka yang terinfeksi virus corona. masih dilansir dari NHK, Zhang Xinmin, direktur Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi China, mengatakan obat flu Jepang favipiravir telah menghasilkan hasil yang baik selama uji klinis di Wuhan dan Shenzen. Laporan pada hari Selasa mengatakan 340 pasien telah mengambil bagian dalam uji klinis.
"Ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam perawatan," ujar Zhang kepada wartawan NHK
sumber : NHK, google news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar