Para pelaku pasar dan investor mulai tenang dan berkurang kepanikannya, hal ini karena ada berita positif dari negara adidaya Amerika Serikat mengenai rencana kebijakan kelonggaran monter terbaru untuk ketahanan ekonomi Amerika Serikat dari krisis ekonomi akibat Coronavirus, Dilaporkan dari Amerika Serikat Kongres Amerika Serikat telah menyetujui rencana stimulus yang diusulkan pemerintah AS sebesar USD 2 Triliun untuk merespon krisis yang terjadi pada ekonomi maupun kesehatan akibat Covid-19.
Persetujuan dan detail dokumen tersebut nantinya harus disetujui oleh parlemen AS dan di tanda tangani oleh Donald Trump. Tidak hanya dari sisi fiskal, Bank sentral Amerika Serikat atau The Fed juga mengumumkan program QE (Quantitative Easing) dengan nilai yang tak terbatas, melalui mekanisme intervensi pasar seperti pembelian obligasi pemerintah, pembelian efek beragunan, dan instrument keuangan lainnya.
Apa perbedaan Quantitative Easing era Coronavirus dengan krisis moneter sub prime mortgage 2008 terdahulu ?? Quantitative Easing kali ini berbeda mekanismenya dengan tahun 2008 yang dinilai QE saat 2008 terbatas setiap bulannya, kali ini dengan nilai tak terbatas sepanjang terus dibutuhkan. Disampaikan oleh Gubernur bank sentral Amerika Serikat, Jerome Powell kembali menegaskan bahwa The Fed akan agresif dan bertindak benar serta tidak akan kehabisan amunisi moneter untuk memulihkan perekonomian AS.
Bagaimana respon pejabat The Fed terdahulu mengenai krisis ekonomi akibat Coronavirus ini, Ex –chairman Th Fed, Bernanke, juga menyatakan bahwa pemulihan ekonomi AS diperkirakan akan cepat terjadi jika tidak berdampak buruk pada lapangan kerja dan bisnis di AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar