Pages - Menu

Contact Us

Kamis, 03 Oktober 2019

Prediksi Kurs Rupiah: Meredanya Demonstrasi Menjadi Sentimen Positif Penguatan Kurs Rupiah

prediksi kurs valas US Dollar Rupiah
prediksi kurs valas US Dollar Rupiah


Info kurs valas hari ini USD/IDR pagi ini Kamis 3 Oktober 2019 ,dibuka pada level 14185/14215 dan prediksi kurs valas US Dollar Rupiah akan diperdagangkan pada kisaran 14150 - 14225. Jika dilihat dari pergerakan kurs Rupiah kemarin, Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 14,210/14,220, diperdagangkan dalam rentang  14,190-14,210, dan ditutup pada level 14,190/14,200. JISDOR berada pada level 14,207. Kemarin, meredanya kondisi demonstrasi dalam negeri memberikan sentimen yang baik pada pasar SBN Indonesia yang diperdagangkan menguat 10 – 25 bps dengan yield FR0078 ditutup pada level 7.27%. Penguatan rupiah juga terjadi pada hari kemarin yang berhasil ditutup dibawah level 14,200.

baca juga: Tingkat inflasi Indonesia turun, apa saja harga barang dan jasa yang turun??

Namun pasca rilisnya data ISM Manufacturing AS menyebabkan pasar saham Asia, eropa, dan AS melemah tajam. Nikkei melemah 0.49%, IHSG melemah 1.35%, dan hingga sesi eropa Dax melemah 1.45%, dan FTSE melemah 2.04%. Selama bulan September 2019, tercatat kepemilikan asing pada SBN naik sebesar IDR 19.79 Triliun rupiah dan menguasai 38.64% dari total kepemilikan SBN dengan nilai IDR 1029.39.

Indikasi kurs Valuta Asing 3 Oktober 2019, pukul 08:20 WIB:
USD/IDR: 14190/14210
EUR/IDR: 15540/15590
GBP/IDR: 17450/17485
JPY/IDR: 132.45/132.70
AUD/IDR: 9515/9550
SGD/IDR: 10235/10275
CNH/IDR: 1973/1999

baca juga: Ciri-ciri utama kaum millenial yang sadar investasi jangka panjang

Sementara itu, kurs valas USD diperdagangkan menguat setelah di hari sebelumnya melemah diakibatkan rilis data rendahnya aktivitas sektor manufaktur AS di bulan September. Penguatan itu dapat diakibatkan oleh para investor yang mulai risk off. Michael Hewson, Analis CMC Market, menyatakan bahwa walaupun data manufaktur AS melemah, namun data tersebut tidak selemah data manufaktur di kawasan eropa.

Pada sesi perdagangan kemarin, indeks dollar DXY naik 0.1% ke level 98.95. Sterling turun 0.2% ke level 1.2276 pasca Perdana Menteri Boris Johnson menyatakan secara jelas bahwa Inggris akan tetap keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober. Euro turun 0.1% ke level 1.0916 dan AUD diperdagangkan meningkat pada level 0.6695 dibandingkan pada hari Selasa yang menyentuh level 0.6672 setelah Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga ke level terendahnya selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar