Kurs valas USD/IDR dibuka pada level 14150/14170, prediksi kurs valas US Dollar Rupiah akan diperdagangkan dalam rentang 14130/14190 sedikit melemah imbas gejolak politik domestik dan isu trade war AS vs China terbaru, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar kemarin mengalami pelemahan sebesar 37.5 poin ke level 14,150. Faktor Internal dimana kondisi politik dalam negeri yang kurang baik yang menyebabkan aksi demonstrasi pelajar dan mahasiswa secara massif dalam2 hari terakhir menjadi perhatian para pelaku pasar terhadap investasi di Indonesia.
Selain itu faktor "Impeachment" oleh US House Speaker Nancy Pelosi terhadap pemerintahan Donald Trump dan Partai Demokrat turut menjadi faktor yang diperhatikan oleh para pelaku pasar. Setelah ditayangkannya pernyataan dari Pelosi terhadap Trump, Yield US Treasury sempat diperdagangkan hingga menyentuh 1.64%.
Sementara itu dari pasar global, Pada perdagangan kemarin (25/9), kurs valas USD diperdagangkan menguat setelah rilis sebagian transkrip percakapan telepon antara Presiden US Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Percakapan tersebut berisi permintaan Trump pada Zelensky untuk menginvestigasi aktivitas Wakil Presiden ke-47 US dan anaknya, Joe Biden dan Hunter Biden, selama berada di Ukraina beberapa tahun yang lalu pada saat masih memerintah. USD juga menguat setelah rilis data New Home Sales MoM yang jauh berada di atas ekspektasi, yaitu 7,1% vs. 3,5%. Kemarin DXY menguat 0,6% ke level 98,525.
Kurs valas USD/CAD naik 0,3% ke level 1,3278, kurs valas USD/JPY naik 0,6% ke level 107,65. kurs valas Pound Sterling turun 1% ke level 1,2369, sementara kurs valas EUR/USD turun 0,5% ke level 1,0961.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar