Kondisi ekonomi dunia saat ini begitu membuat negara emerging markets betul-betul menderita, "Pasar keuangan internasional telah menjadi Acuan sumber utama volatilitas dan kinerja ekonomi dunia yang kurang baik selama delapan hingga sembilan tahun terakhir," kata Gordon seorang analis pasar dilansir dari CNBC pada hari Kamis.
Selama periode 10 tahun terakhir, Ekspansi ekonomi AS selama bertahun-tahun dan kurs valas US dolar yang kuat memberi tekanan pada harga komoditas, juga secara tidak langsung menghalangi investasi di pasar negara berkembang selama 1 dekade terakhir.
Kondisi akhir-akhir ini penguatan dalam kurs valas US dolar untuk terus menekan pasar negara berkembang.
"Kami masih melihat penguatan kurs US dolar masih berlanjut, di pilih sebagai safe haven currency dalam masa Ketidakpastian ekonomi dan penghindaran risiko, jadi kami melihat dolar bergerak naik. Tentunya banyak pasar keuangan negara berkembang memiliki hutang dalam valuta US dolar, yang membuat biaya untuk membayar hutang itu jauh lebih tinggi, di tambah penguatan kurs US Dollar turut menekan harga komoditas karena hubungan terbalik kurs US dolar dan harga komoditas"
Sumber: Google news, cnbc, bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar