Pages - Menu

Contact Us

Selasa, 30 Juli 2019

Kurs Poundsterling Jatuh ke Level Terendah Dalam 2 Tahun Imbas Kekhawatiran Brexit No Deal

Kurs valas Poundsterling atau GBP jatuh ke level terendah nya selama lebih dari dua tahun terakhir di tengah kekhawatiran bahwa UK akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Perdana Menteri UK yang baru, Boris Johnson, berharap untuk bertemu pimpinan Uni Eropa untuk negosiasi kesepakatan, namun pihak Uni Eropa menyatakan bahwa mereka tidak akan mengubah ketentuan dalam draft yang telah dibuat sebelumnya oleh Theresa May. Kurs valas GBPUSD turun 1.00% ke level 1.2255. 

Kurs valas USD diperdagangkan menguat terhadap major currencies lainnya pada Senin kemarin menjelang pertemuan FOMC yang akan berlangsung selama dua hari mulai malam ini. The Fed diekspektasikan akan menurunkan suku bunganya pada pertemuan tersebut, dengan 80% pelaku pasar mengeskpektasikan penurunan sebesar 25 bps, dan sisanya mengekspektasikan penurunan 50 bps. Selain itu, pelaku pasar memperkirakan masih akan ada penurunan suku bunga pada bulan September. DXY naik 0.1% ke level 97.85. 

Sementara itu Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR dibuka pada level 13,940/13,950, diperdagangkan dalam rentang 13,940/13,970, dan ditutup pada level 13,940/13,950. JISDOR berada pada level 13,963. Sejalan dengan pelemahan Rupiah, harga SUN benchmark ditutup melemah 45 – 55 bps dengan benchmark 10Yr (FR0078) ditutup pada level 7.31%. Pelemahan terjadi pasca rilisnya data GDP US kuartal II 2019 pada hari jumat lalu (26/7) yang berada level 2.10% (vs 1.80% survey) yang tetap dibawah dari pertumbuhan sebelumnya. Data GDP AS yang diatas ekspetasi pelaku pasar juga menyebabkan pelemahan bursa saham regional Asia dengan indeks Hang Seng ditutup 1.03% dan Nikkei 0.19%. Minggu ini merupakan minggu yang cukup penting karena adanya beberapa event penting terkait data ekonomi yang perlu dicermati, yaitu kebijakan moneter Bank of Japan dan pertemuan perwakilan dagang antara China – AS (30/7), data PMI manufacturing China (31/7), serta FOMC Rate decision dan Bank of England rate decision (1/8).

IHSG ditutup melemah 26,2 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.299,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,96 poin atau 0,19 persen menjadi 1.007,35. Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 41,35 poin (0,19 persen) ke 21.616,8, indeks Hang Seng melemah 291,33 poin (1,03 persen) ke 28.106,41, dan indeks Straits Times melemah 22,02 poin (0,65 persen) ke posisi 3.341,74.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar