Harga emas cenderung naik akhir-akhir ini, banyak pertanyaan dari investor mengapa hal tersebut bisa terjadi, berikut analisa singkatnya... penyebab kenaikan harga emas bisa jadi karena Pembelian emas oleh bank sentral global menjadi faktor pendorong kenaikan harga. semuanya diawali dari dorongan nyata pertama kali harga emas mulai beranjak naik datang ketika Presiden Donald Trump mengancam penambahan tarif barang asal Meksiko serta China, hal ini membuat investor khawatir akan resesi global, yang tentunya imbasnya akan berdampak pada ekonomi di dalam negeri Amerika Serikat sendiri
Namun ada juga istilah, Anti Dollar Trade, atau istilahnya hindari atau jangan pegang mata uang US Dollar untuk sementara ini, kurs Dolar AS berada pada titik balik menuju periode penurunan nilai, hal ini karena suku bunga acuan The Fed diprediksi akan segera turun dan pertumbuhan AS tidak lagi sekuat yang dibayangkan, kata beberapa ahli strategi forex
Komoditas Emas adalah salah satu bentuk perdagangan 'anti-dolar' yang cukup klasik, Lalu bagaimana dengan Cryptocurrency bernama Bitcoin??, apakah ada relevansi langsung terhadap pergerakan kurs valas US Dollar??
Kurs US Dollar terhadap Bitcoin kembali turun, meski masih di atas $ 11.000 selama akhir pekan, karena beberapa investor melihatnya sebagai pilihan alternatif, selama periode melemahnya dolar.
Semua Kisah safe haven currency US dollar yang selama ini kuat bisa berakhir, dan itu menunjukkan kemilau pada kenaikan harga emas dan perdagangan 'anti dolar' lainnya.
Proyeksi bank sentral Amerika atau bisa disebut juga Federal Reserve telah bergeser selama enam bulan terakhir, dari sikap hawkish penuh optimisme untuk menaikkan suku bunga, menjadi netral, dan sekarang menjadi sangat dovish atau pesimis, karena hal ini para pelaku pasar, investor dan forex trader perkirakan The Fed akan segera memangkas suku bunga paling cepat terjadi pada bulan depan. pandangan terhadap arah kebijakan suku bunga acuan The Fed Itulah yang mengubah sentimen pada US dolar, dan ahli strategi sekarang melihat potensi pelemahan mata uang dalam jangka panjang, terhadap mata uang utama dunia lainnya, pun juga terhadap mata uang emerging market atau negara berkembang termasuk Indonesia Rupiah
"Ada minat dan permintaan yang lebih besar pada komoditas emas secara luas dibandingkan komoditas yang lain. Ini bukan hanya investor dan trader harian atau pemegang ETF. hal ini merebak sangat luas, "kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank. "Jika kita melihat aliran ETF, Jumat kami memiliki aliran masuk terbesar sejak 2016." Dimana hal tersebut cukup signifikan untuk mendongkrak harga emas
Kurs US Dolar mulai turun terhitung Sejak Selasa sore, ketika The Fed sedang mengadakan rapat atau pertemuan rutin yang diselenggarakan selama dua hari, indeks dolar telah turun 1,6%. Nah pada saat yang sama, harga komoditas emas berjangka untuk periode Agustus dalam lima sesi terakhir telah naik 5,6% dan harga emas telah menembus level tertinggi resistensi. para Analis forex juga mengatakan kurs bitcoin terhadap US Dollar juga mendapat manfaat dari dolar yang lemah, dan Bitcoin naik 2% terhadap US Dollar pada hari Senin.
sumber: diolah dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar