Perang tarif perdagangan internasional antara Amerika Serikat dengan China yang semakin memanas, membawa dampak buruk ke harga komoditas, salah satu nya harga komoditas batubara, Berdasarkan data terakhir dilansir dari CNBC, sesi perdagangan hari Senin (13/5/2019), harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman untuk bulan Mei ditutup melemah hingga 0,7% menjadi US$ 85,55/metrik ton.
baca juga: Analisa lengkap dan menarik tentang perang dagang Amerika Serikat vs China
Turunnya harga komoditas batu bara masih akan berlanjut, Pelemahan yang terjadi kemarin juga merupakan hari ketiga secara berturut-turut. Padahal sejak awal tahun harga batu bara sudah melemah hingga 16,17%
baca juga : Trump bersifat tegas dengan menaikkan tarif menjadi 25%
Perang tarif dagang ini memasuki tahun kedua, sampai saat ini tak kunjung usai, dampak buruk perang tarif yang juga terjadi pada tahun 2018 besar kemungkinan akan terulang. Bahkan dengan efek yang lebih parah. Dampaknya pun juga akan mirip dengan tahun lalu yaitu rantai pasokan komoditas global akan terganggu dan menyebabkan gairah perekonomian global pudar.
Tentunya akan merembet ke industri manufaktur di negeri ini, Aktivitas industri-industri manufaktur pun juga akan melambat. Pertumbuhan ekonomi memang seringkali akan sejalan dengan peningkatan permintaan energi, yang masih besar disumbang oleh batu bara. Kala ekonomi melambat, maka permintaan batu bara pun juga sulit untuk tumbuh. Khususnya permintaan batu bara dari industri China, besar kemungkinan penerimaan valas dari hasil ekspor batu bara akan menurun