Posisi cadangan devisa Indonesia tercatat USD 123.30 Miliar pada akhir Februari 2019. Cadangan devisa ini meningkat dibandingkan dengan periode akhir Januari 2019 sebesar USD 120.10 Miliar. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6.9 bulan impor atau 6.7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada diatas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Kira-kira apa penyebab utama Peningkatan cadangan devisa Februari 2019, penyebab utama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya
Sementara itu kurs JISDOR US Dollar Rupiah berada pada level 14,223. Sejalan dengan pelemahan Rupiah, harga SUN benchmark juga bergerak melemah 55 – 140 bps. Pelemahan juga terjadi pada sebagian besar indeks saham di regional Asia, dengan IHSG melemah 1.16% ke level 6,383 dengan net jual asing sebesar IDR 609.73 Miliar. Hal ini seiring dengan kebijakan ECB yang menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada posisi terendah hingga akhir 2019. ECB menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di Eropa yang semakin melambat dan inflasi yang rendah disebabkan karena peningkatan produktivitas yang tidak merata. Pertumbuhan ekonomi di Eropa direvisi dari 1.70% menjadi 1.10%.