Jumat, 15 Maret 2019
Mengapa Fitch Pertahankan Rating Indonesia di Level BBB/Outlook Stabil (Investment Grade) ??...
Indonesia sampai saat ini terbilang cukup bagus rating kreditnya, baru-baru ini Lembaga pemeringkat dunia Fitch Ratings (Fitch) merilis peringkat sovereign rating kredit Indonesia pada level BBB/outlook stabil (Investment Grade). peringkat atau level Rating tersebut tidak berubah dari sebelumnya.
Indikator Fitch Ratings untuk merumuskan setiap rating cukup kompleks, beberapa faktor diantaranya rendahnya beban utang pemerintah dibanding negara peers atau negara yang setara menjadi faktor peredam tekanan sementara bank-bank besar memiliki resiliensi atau tingkat ketangguhan yang baik terhadap kondisi tekanan yang bersifat signifikan.
Sementara itu Inflasi IHK secara rata-rata diperkirakan mencapai 3.4% di 2019 dan suku bunga kebijakan diperkirakan tidak akan berubah secara drastis dan tetap terukur. Hal ini sejalan dengan tujuan Bank Indonesia untuk terus menjaga dan memperkuat stabilitas ekonomi terhadap pengaruh eksternal dengan mengendalikan defisit neraca berjalan dan menjaga daya tarik aset keuangan Indonesia. Bank Indonesia juga diperkirakan akan merilis ketentuan baru terkait pelonggaran kebijakan makroprudensial dalam waktu dekat.
Jika dilihat dari sisi kebijakan fiskal, upaya pengurangan defisit fiskal menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 menunjukkan sikap konservatif Indonesia di bidang kebijakan fiskal. Defisit fiskal tercatat 1,8% dari PDB pada tahun 2018 atau lebih rendah daripada defisit fiskal pada 2017 yang mencapai 2,3%, sebagian besar ditopang pertumbuhan penerimaan yang cukup tinggi serta upaya untuk memperbaiki penerimaan negara dari sisi pajak.
Bagaimana dengan sektor finansial utamanya perbankan, risiko yang bersumber dari sektor perbankan dinilai terbatas seiring dengan permodalan bank yang kuat, dengan rasio kecukupan modal mencapai 22,9% pada Desember 2018. Secara umum, kewajiban bank dalam valas dapat di-cover dengan aset atau telah dilakukan lindung nilai. Di samping itu, sebagian kewajiban merupakan pembiayaan yang berasal dari perusahaan induk.
Dilansir dari Detik Finance, Menanggapi hal itu Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menilai afirmasi rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil mencerminkan keyakinan lembaga rating atas perekonomian Indonesia dan resiliensi sektor eksternal Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian.