Jumat, 29 Maret 2019
Bank Sentral Eropa Jaga Tingkat Suku Bunga Rendah Dengan Rilis Deposit Rate Bertingkat
Kurs valas USD masih melanjutkan penguatan terhadap major currencies lainnya di tengah rilis data ekonomi yang dirilis mixed. Pertumbuhan ekonomi Amerika, US GDP, akhir kuarter keempat 2018 dirilis turun 2.2% dibandingkan sebelumnya 2.6%, sedangkan US Initial Jobless Claims dirilis lebih baik 211k dibandingkan ekspektasi pelaku pasar 220k. Dolar indeks DXY menguat 0.44% ke level 97.20. Euro menguat ke level 1.1227 per USD, sedangkan Poundsterling melemah ke 1.3058 per USD. Pelemahan Euro terjadi di tengah ekspektasi bahwa ECB akan memperkenalkan deposit rate bertingkat, sinyal yang menunjukkan bahwa mereka berencana menjaga tingkat suku bunga rendah untuk waktu yang lebih lama.
Sementara itu dari New Zealand, Bank sentral Selandia Baru, RBNZ, kemarin merilis pernyataan dovish bahwa terdapat kemungkinan penurunan suku bunga pada rapat berikutnya terkait perlambatan ekonomi. AUD/USD melemah ke level 0.7077, dan USD/JPY menguat ke 110.58.
Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- GE Retail Sales MoM (-1.0%/3.3%0
- UK Nationwide House PX MoM (0.0%/-0.1%)
- UK Nationwide House Px NSA YoY (0.6%/0.4%)
- GE Unemployment Change (000's) (-10k//-21k)
- GE Unemployment Claims Rate SA (4.9%/5.0%)
- UK Mortgage Approvals (65.0k/66.8k)
- UK GDP QoQ (0.2%/0.2%)
- UK GDP YoY (1.3%/1.3%)
- US Personal Income (0.3%/-0.1%)
- US Personal Spending (0.3%/-0.5%)
- US MNI Chicago PMI (61.0/64.7)
- US New Home Sales (620k/607k)
- US Univ. of Michiga Sentiment (97.8/97.8)
Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR dibuka pada level 14,210/14,220, diperdagangkan dalam rentang 14,220-14,255, dan ditutup pada level 14,237/14,247. JISDOR berada pada level 14,255.
Update dari pasar obligasi, Harga SUN benchmark melemah 40 – 85 bps kemarin sejalan dengan pelemahan Rupiah yang ditutup pada level USD/IDR 14,242. Setelah sempat diperdagangkan pada level 2.34%, yield UST 10Yr kembali naik ke level 2.36% pada penutupan sesi Asia kemarin. Pemerintah mengumumkan rencana penerbitan penjualan instrumen Surat Utang negara (SUN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan tingkat kupon mengambang yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR006, jatuh tempo pada 10 April 2021. Masa penawaran dibuka mulai 01 – 16 April 2019. Adapun tingkat kupon yang ditawarkan untuk periode 3 bulan pertama (11 April - 10 Juli 2019) adalah 7.95%, berasal dari suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ditambah spread 195 bps.
Sementara itu update dari harga minyak dunia, Setelah menyentuh level tertinggi sejak November 2018 lalu, harga minyak diperdagangkan melemah dipengaruhi oleh kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia yang lebih tajam, melebihi sentimen pemangkasan produksi minyak dari negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam organisasi OPEC. Pelemahan selama dua hari berturut-turut juga disebabkan karena rilis data terbaru dari Energy Information Administration (EIA) yang mengatakan bahwa stok minyak mentah AS meningkat 2.8 juta barel. Pada penutupan sesi Asia kemarin, harga Brent Oil saat ini diperdagangkan pada level USD 67.40 / barel.