Kamis, 31 Januari 2019
Rupiah Pukul US Dollar ke Level 13950/13960, Pasar Saham Asia Tenggara Menghijau
Wow akhirnya kurs Rupiah menguat terhadap US Dollar menembus angka dibawah 14000, saat ini diperdagangkan di level 13950/13960, begitu juga dengan pasar Saham Asia Tenggara naik cukup tajam, sejalan dengan pasar saham Asia yang yang juga menguat tajam, hal ini disebabkan karena Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap stabil
Sikap The Fed yang cenderung dovish membantu kenaikan indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang sebesar 0,7 persen ke level tertinggi sejak 4 Oktober, The Fed mempertahankan suku bunga di 2,25 persen hingga 2,5 persen seperti yang diharapkan pengamat pasar
baca juga: Indikator makro ekonomi
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur The Fed Jerome Powell memperjelas sikapnya bahwa bank sentral AS akan "sabar" sebelum membuat langkah lebih lanjut dalam menaikkan biaya pinjaman, atau suku bunga acuan
Pelaku pasar forex dan Investor saham sekarang memusatkan perhatian mereka pada perkembangan baru tentang perundingan perdagangan antara pejabat tingkat tinggi AS-China yang dimulai pada hari Rabu yang bertujuan untuk sama-sama meredakan perang tarif selama berbulan-bulan belakangan
Pasar Saham Indonesia .JKSE atau IHSG meningkat sebanyak 0,9 persen hingga mencapai level tertinggi selama periode 11 bulan. Indeks telah naik 5,2 persen akumulasi dari pada awal Januari
Emiten yang menjadi perhatian yaitu Unilever Indonesia UNVR.JK naik sebanyak 1,7 persen, sedangkan BBCA Bank Central Asia naik sebanyak 1,1 persen.
baca juga: Credit Default Swap Indonesia turun, investor makin percaya kekuatan ekonomi Indonesia
Sementara itu pasar Saham Filipina .PSI memimpin kenaikan di Asia Tenggara, naik lebih dari 1 persen. Juga mengungguli pasar saham regional sejauh ini pada awal 2019, naik 8,4 persen pada Januari dan berada pada jalur terbaik untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Maret 2016.
Berlanjut ke pasar Saham Thailand .ETI naik sebanyak 0,9 persen, menyentuh level tertinggi lebih dari 7 minggu, saat ini investor saham juga menunggu data perdagangan negara itu untuk Desember yang akan dirilis hari ini.
Pasar Saham Singapura .STI dan pasar saham Malaysia .KLSE masing-masing naik sebanyak 0,7 persen. Saham Singapura naik tinggi dengan top gainer dari perusahaan jasa manajemen ComfortDelGro Corp CMDG.SI naik sebanyak 2,6 persen, sementara penyedia layanan teknologi Venture Corp VENM.SI mencapai level tertinggi 3-1 / 2 bulan.
sumber : Reuters