Prediksi kurs dollar Rupiah hari ini berada dikisaran 14200-14325, Dari Pasar FX Global, kemarin DXY ditutup melemah 0.36% ke level 96.90, dipengaruhi oleh gencatan perang dagang antara US dan Tiongkok selama 90 hari ke depan.
Kurs AUD/USD, yang dianggap sebagai barometer pandangan pasar terhadap sentimen resiko yang berkaitan dengan Tiongkok, dimana Tiongkok merupakan pembeli terbesar dari ekspor utama Australia, bergerak menguat 0.73% ke level 0.7358.
Sedangkan kurs USD/CAD melemah 0.76% ke level 1.3194, dipengaruhi meningkatnya harga minyak dunia yang dipengaruhi kabar gencatan perang dagang serta kabar Provinsi Alberta di Kanada yang akan mengurangi produksi minyaknya sebanyak 325,000 barrel per hari untuk mengurangi penumpukan stok minyak mentah.
Dari Pasar FX Asia, kurs USD/JPY menguat 0.10% ke level 113.68. Di sisi lain, kurs GBP/USD melemah 0.12% ke level 1.2734, seiring prediksi para analis yang meragukan rebound dari Poundsterling berkaitan dengan penyelesaian Brexit yang saat ini berlangsung. Selain itu ketidakpastian juga meningkat, seiring pemilu UK semakin mendekat.
Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
_- UK BoE MPC Member Haldane Speaks_
_- US FOMC Member Kaplan Speaks_
_- AU Current Account (Q3) (-10.2B / -13.5B)
_- AU RBA Interest Rate Decision (Dec) (1.50% / 1.50%)
_- AU RBA Rate Statement_
_- UK BoE Gov Carney Speaks_
_- UK Construction PMI (Nov) (52.5 / 53.2)_
_- CA Labor Productivity (QoQ)(Q3) (0.2% / 0.7%)
_- US FOMC Member William Speaks
Dilaporkan pergerlakan kurs Dollar rupiah di Pasar Domestik, Spot USD/IDR dibuka pada level 14,230/14,250, diperdagangkan dalam rentang 14,215-14,275, dan ditutup pada level 14,235/14,245. JISDOR berada pada level 14,252.
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China mereda dimana kedua negara sepakat untuk menunda pemberlakuan tambahan tarif dan akan kembali berunding dalam waktu 90 hari. Presiden Donald Trump tidak akan meningkatkan tarif menjadi 25% seperti yang telah diumumkan sebelumnya. Selain itu, China juga setuju untuk membeli sejumlah produk pertanian, energi, industri, dan barang lainnya.
Hal ini direspon positif oleh investor global dengan kenaikan yield UST 10Yr ke level 3.05% serta kenaikan di pasar saham global termasuk pasar saham Indonesia dengan IHSG menguat 1.03% level 6,118.
BPS mencatat inflasi pada November 2018 sebesar 0.27% MoM sedangkan inflasi YoY sebesar 3.23%. Inflasi bulan ini berasal dari kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Namun, dibanding bulan Oktober 2018, inflasi bulan November ini tercatat menurun tipis sebesar 0.28%.
IHSG ditutup menguat 62.20 poin (+1.03%) pada level 6,118.32, sementara itu kelompok saham LQ45 menguat 12.33 poin (+1.28%) menjadi 978.79.
Dari bursa saham regional, Nikkei 225 naik 223.70 poin (+1.00%) ke level 22,574.76, Hang Seng naik 675.29 poin (+2.55%) ke level 27,182.04, Index Strait Times menguat 73.01 poin (+2.34%) ke level 3,190.62.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar