Mengenai merebaknya berita tentang ancaman resesi ekonomi di Amerika Serikat akhir-akhir ini yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, atau mungkin 1-2 tahun ke depan, Christine Lagarde managing director IMF mengatakan, dia tidak melihat indikasi ekonomi Amerika sedang menuju resesi dalam waktu dekat, meskipun secara nyata terlihat pertumbuhan pasar saham merosot dan pertumbuhan data ketenagakerjaan mulai melambat.
Dilansir dari cbs news, Lagarde bersabda hehehe, "Kami (IMF) memiliki perkiraan untuk tahun ini dan berikutnya Ekonomi Amerika Serikat tumbuh 3,7 persen. Sebenarnya tidak buruk, Kami tidak melihat tanda-tanda resesi dalam waktu dekat berdasarkan informasi yang kami miliki saat ini."
baca juga: Perlambatan ekonomi global akan berlanjut di tahun depan
Namun, Lagarde sebagai direktur IMF yang anggota nya terdiri dari hampir 200 negara, mengisyaratkan bahwa mulusnya kerjasama keuangan internasional dan perdagangan antar negara sangat diperlukan untuk kestabilan ekonomi global, Lagarde memperingatkan bahwa kebijakan ekonomi proteksionis, kenaikan tarif impor ekspor antar negara dan perang perdagangan yang sedang berkembang antara AS vs China sudah pasti menimbulkan ancaman terhadap ekonomi global.
baca juga: Perang dagang AS vs China
"Jika ada lebih banyak ketegangan ekonomi antar negara, maka perdagangan antar negara akan terancam - dan tentunya pelaku pasar dan industri akan bingung, 'kemana saya harus berinvestasi? Dan haruskah saya benar-benar mengubah rantai pasokan saya?" - itu yang akan ada di benak setiap pelaku pasar dan investor, tentunya ini akan berdampak negatif, "kata Lagarde.
baca juga: Kekhawatiran pelaku pasar obligasi terhadap ancaman resesi ekonomi
"Hal ini sangat penting karena perdagangan antar negara adalah mesin utama untuk pertumbuhan ekonomi global" katanya. "Perdagangan, jika terjadi gangguan, jika terancam, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, jika yang terjadi menurunnya pertumbuhan dan stagnasi, tentunya sektor ketenagakerjaan terancam, investasi berkurang, karena kepercayaan investor atas keberlangsungan bisnis menjadi tidak menentu
source: cbs news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar