Semakin panasnya perang tarif perdagangan internasional antara Amerika Serikat dan China membuat ekonomi China diprediksi semakin surut secara periodik di akhir tahun 2018, dan sampai diujung tahun 2019, beberapa ekonom dunia nampaknya akan mengkoreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi Cina selama kuartal-kuartal mendatang, hal ini karena langkah-langkah pemerintah China baru-baru ini untuk melawan balik perang perdagangan dengan Amerika Serikat dipandang kurang memadai
Jika diprediksi dari sisi Produk domestik bruto China mungkin akan meningkat sebesar 6,4 persen secara YoY di kuartal terakhir 2018, namun selanjutnya pertumbuhan melambat menjadi 6,3 persen pada kuartal pertama 2019, menurut 65 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. dilansir dari Bloomberg
"Kami melihat akan ada pelambatan di tahun 2019, meskipun ada upaya oleh pemerintah China untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter," ucap Patrick Franke, ekonom dari Frankfurt yang berpartisipasi dalam survei tersebut, Patrick mengatakan. "Konflik perdagangan dengan Amerika Serikat, termasuk kenaikan tarif hingga 25 persen, akan terus memperlambat pertumbuhan."
Saat ini, Amerika Serikat mengenakan tarif impor pada barang-barang Cina senilai $200 miliar pada bulan September, saat ini sedang proses review untuk kembali ditingkatkan 10 persen, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 25 persen pada bulan Januari 2019.
source : Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar