Senin, 29 Oktober 2018
Kurs Rupiah menjelang akhir 2018 sampai pertengahan 2019 masih akan dibawah tekanan
Prediksi angka pertumbuhan perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,2% pada tahun 2018, ya setidaknya tidak turun, masih sama seperti tahun 2017. Investasi jangka panjang diproyeksikan akan meningkat lebih lanjut, karena pemulihan harga komoditas yang sedang berlangsung, dan juga perlahan kepercayaan investor yang meningkat setelah Indonesia naik tingkat rating investasinya, yang sudah diakui oleh agensi rating ternama
Jika dilihat dari sisi konsumsi sektor swasta, terlihat meningkat di tengah gejolak inflasi level moderat, untuk pasar tenaga kerja juga cukup bagus. Sementara itu, tindak lanjut menggenjot ekspor tetap terus menerus dilakukan pemerintah, hal ini untuk mengecilkan trade defisit. Inflasi terjaga di level 3,5% dengan asumsi bahwa tidak ada cuaca ekstrim yang mengganggu produksi dan panen komoditas pangan.
baca juga: Indikator makro ekonomi
Kurs Rupiah diperkirakan akan tetap di bawah tekanan di tengah ketidakpastian global sampai tahun 2019, termasuk keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan secara periodik dan isu perang dagang antara Amerika Serikat dan China terus semakin intensif.
Bank Indonesia sebagai bank sentral terlihat semakin ketat tahun ini, tetap monitor dan adaptif terhadap perkembangan domestik dan global, antisipasi secara agresif terhadap kebijakan moneter The Fed.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar