Trade war kembali memanas lagi antara Amerika Serikat dan China, Donald Trump akan mengusulkan menaikkan hingga 25 persen tarif barang dan jasa impor dari China, nilainya sekitar $ 200 miliar. Amerika Serikat sudah memberlakukan tarif 25 persen dengan nilai $ 34 miliar dikenakan pada produk asal China pada awal Juli lalu, Presiden Donald Trump kembali mengancam tambahan $ 200 miliar dengan pungutan 10 persen, dan berencana untuk dinaikkan menjadi 25 persen dalam beberapa hari mendatang
Di kesempatan berbeda, perwakilan Amerika Serikat dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu melakukan pertemuan pribadi untuk mencari cara yang lebih kompromis dan bisa kerjasama perdagangan kembali antar kedua negara
"China dan AS telah melakukan beberapa kali negoisasi dan konsultasi untuk mencapai kesepakatan win-win solution, tetapi sayangnya AS tidak memenuhi kewajibannya," kata Menteri Luar Negeri Wang Yi pada hari Senin. "Juga tidak melakukan inisiatif yang positif dan upaya bersama dengan China."
Gelombang berikutnya mengenai pengenaan tarif oleh AS terhadap produk China akan segera dimulai pada hari Rabu, dengan kemungkinan pengenaan bea masuk atas impor Cina senilai $ 16 miliar. Pelaksanaannya dapat ditunda selama berminggu-minggu karena tim administrasi Donald Trump sedang menyusun rincian produk mana yang akan ditargetkan. Para pejabat di Beijing telah berjanji untuk menanggapi dengan jumlah tarif yang sama untuk produk AS. Menurut sumber orang dalam pihak perunding mengatakan bahwa, Amerika Serikat mencoba untuk mengamankan konsesi tertentu dan jika China setuju, mungkin AS akan membatalkan pengenaan tarif tambahan pada produk China
Perlu diketahui, faktor utama yang memicu perang tarif yaitu, Investigasi pihak Amerika Serikat menyimpulkan bahwa China mencuri teknologi Amerika Serikat, karena hal itu, pengenaan tarif pada produk China diperlukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar