Senin, 06 Agustus 2018
Perbedaan Trader Fundamentalis dan Teknikal
Dalam penentuan keputusan beli atau jual valas, tentu dibutuhkan analisa forex yang mendalam dan kadang malah sederhana, disini banyak perdebatan tentang jenis analisis mana yang lebih baik bagi forex trader. Apakah lebih baik menjadi trader fundamentalis atau trader teknikal? Nah mari kita lihat perbedaan mendasarnya
Analisis fundamental melibatkan penilaian kesejahteraan ekonomi suatu entitas, perusahaan, negara, atau apapun yang sedang anda transaksikan, tidak memperhitungkan pergerakan harganya secara real time. Untuk trader di pasar saham, mereka akan melihat faktor pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban perusahaan. Bagaimana penampakan dan angka-angkanya, trader fundamental akan menggunakan titik-titik data tersebut untuk menentukan kesehatan perusahaan. Jika profit perusahaan mengarah ke positif dan lebih baik dari sebelumnya, seiring pendapatan dan neraca perusahaan mereka meningkat, maka para trader penganut faham fundamentalis dipasrikan membeli saham perusahaan tersebut, dengan ekspektasi permintaan yang tumbuh untuk saham perusahaan itu dalam waktu ke depan
baca: Inflasi di Jepang
Dan begitu juga sama dalam transaksi valuta asing, trader forex fundamentalis akan menganalisis inflasi negara, neraca perdagangan, produk domestik bruto, pertumbuhan lapangan kerja dan bahkan suku bunga acuan bank sentral mereka. Dengan menilai kecenderungan positif atau negatif data-data tersebut, trader fundamentalis bisa menentukan mau ambil keputusan beli atau jual di posisi tertentu, sesuai view yang didapat dari data-data tersebut
baca: Perbedaan pasar uang dan pasar modal
Lalu bagaimana dengan Analisis teknikal, analisis ini melibatkan pengenalan dengan membaca secara detail terhadap pola pada grafik harga. Untuk trader saham atau ekuitas, mereka akan menganalisis harga volume saham yang diperdagangkan di bursa. Jika harga bergerak lebih tinggi dengan meningkatnya volume, trader akan melihat bahwa terdapat permintaan yang tinggi terhadap saham tersebut
baca: Teknikal analisis dengan candle stick
Trader juga dapat mencari pola harga pada grafik seperti segitiga, flag, dan double bottom. Berdasarkan pola, trader akan menentukan saat kapan beli atau jual. Seorang trader teknkal tidak begitu peduli tentang mengapa dan sebab harga itu bergerak, karena mereka mengutamakan tren dan pola pada grafik sebagai penentu beli atau jual
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar