Bank Indonesia memandang kondisi fundamental Indonesia saat ini masih baik dan kuat, Melihat perkembangan indikator ekonomi dalam negeri yang masih sehat, Bank Sentral optimis pasar finansial dalam negeri masih menarik. Laju inflasi masih terkendali di kisaran 2,5% - 4,5%, CAD (current account deficit/defisit neraca transaksi berjalan) masih di bawah batas aman yang sebesar 3% terhadap PDB dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun 2017.
Bank Indonesia telah melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar dengan tetap mendorong mekanisme pasar, Untuk memperkuat upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dengan tetap mendorong mekanisme pasar, Bank Indonesia telah menempuh langkah-langkah antisipatif.
Bank Indonesia berpendapat, Perlunya menjaga volatilitas Rupiah ke depan, Menurut kami, kebijakan The Fed dan administrasi Trump ke depan, bersamaan dengan foreign capital flow merupakan faktor kunci dari sisi eksternal yang dapat memberikan tekanan besar pada pergerakan Rupiah. Oleh karena itu, meskipun prospek ekonomi domestik secara umum tetap positif, konsistensi kebijakan fiskal dan moneter menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas Rupiah dan kepercayaan investor. Kami melihat adanya ruang kenaikan suku bunga acuan 7DRRR dibanding proyeksi kami sebelumnya sebesar 4,25% pada tahun ini
source: Bank Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar