Akhirnya terjadi juga, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 25 bps menjadi 0,75%.
The Fed juga menaikkan proyeksi suku bunga acuan tahun 2017 dan 2018 menjadi 1,4% dan 2,1%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi di September sebelumnya yang sebesar 1,1% (2017) dan 1,9% (2018).
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) tanggal 14 – 15 Desember 2016 tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate).
BI 7-day RR Rate dipertahankan tetap sebesar 4,75%, demikian juga dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility yang dipertahankan masing-masing sebesar 4,0% dan 5,5%. Kebijakan BI ini terutama untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Kami memperkirakan perekonomian Indonesia akan mulai memasuki fase pemulihan pada tahun 2017
Ekonomi diperkirakan bertumbuh pada kisaran 5,1% (yoy) ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,9% (yoy) dan pulihnya kinerja ekspor (proyeksi tumbuh 6,1% yoy) dan impor (proyeksi tumbuh 11,2% yoy) sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. ketidakpastian kebijakan ekonomi AS masih akan berlangsung hingga presiden terpilih selesai menyusun kabinet dan memulai pemerintahannya pada awal tahun depan. Suku bunga acuan BI 7-day RR Rate diperkirakan tetap akan dipertahankan sebesar 4,75% di sepanjang tahun 2017.
Source : bank mandiri, bank Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar