Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah hari ini diperkirakan berada pada range 13075/13150, kemungkinan menguat, Dari perdagangan FX global hari Jumat pekan lalu, pada sesi Asia NZD diperdagangkan menguat tipis ke level 0.7226 setelah data yang dirilis mixed, diantaranya Business NZ Manufacturing Index (actual 55.8 vs prior 57.6) dan NZ Retail Sales QoQ (actual 2.3% vs survey & prior 1.0%). Setelah itu, rilisnya data China yang mengecewakan menunjukkan perlambatan ekonomi di China, data tersebut diantaranya China Industrial Production YoY dirilis 6.0%, di bawah ekspektasi pasar dan periode sebelumnya 6.2% dan China Retail Sales YoY dirilis 10.2%, di bawah ekspektasi pasar 10.5% dan periode sebelumnya 10.6%.
Pada sesi Eropa, EUR sempat diperdagangkan menguat terhdap USD hingga ke level 1.1159 setelah data Eropa yang dirilis positif, diantaranya German Prelim GDP QoQ (actual 0.4% vs survey 0.3%) dan Eurozone Flash GDP QoQ (actual 0.3% vs survey 0.3%).
Pada sesi Amerika, USD melemah terhadap mayoritas mata uang setelah data perekonomian US dirilis lebih buruk dari ekspektasi, diantaranya Core Retail Sales MoM (actual -0.3% vs survey 0.2% & prior 0.9%), PPI MoM (actual 0.4% vs survey 0.1% & prior 0.5%), Retail Sales MoM (actual 0.0% vs survey 0.4% & prior 0.8%), dan U. of Michigan Confidence (actual 90.4 vs survey 91.5 & prior 90.0). Hal ini menurunkan optimisme pelaku pasar terhadap probabilitas kenaikan Fed Fund rate sebelum akhir tahun ini, probabilitas turun sampai dengan di bawah 50% untuk kenaikan di bulan Desember mendatang. Sementara itu, CAD menjadi mata uang terkuat pekan kemarin, USD/CAD diperdagangkan hingga level 1.2930. Penguatan CAD ini seiring dengan penguatan harga minyak mentah sebesar 2.83% hingga level $44.72/barrel, Menteri Energi Arab Saudi menyatakan rencana pertemuan dengan produsen anggota OPEC maupun non-OPEC untuk membahas upaya menstabilkan pasar. Penguatan harga minyak ini juga diikuti oleh penguatan mata uang komoditas lainnya seperti AUD dan NZD.
Data rilis untuk hari ini (cons/prior)
- Japan GDP QoQ Q2 (0,2%/0,5%)
- French Bank Holiday
- Italian Bank Holiday
- US Empire State Manufacturing Index (2.1/0.6)
Dari perdagangan FX domestik, spot USD/IDR interbank dibuka pada level 13,115/13,125. IDR masih diperdagangkan dengan range sempit 13,119-13,125, dan ditutup pada level 13,120/13,122. JISDOR berada pada level 13,120. Sementara dari surat berharga, harga SUN ditutup melemah hingga 20 bps di tengah minimnya sentimen penggerak pasar. Benchmark 10Yr (FR0056) diperdagangkan terkonsolidasi pada kisaran yield 6.77%-6.79%. Dari bursa saham, IHSG ditutup pada level 5,377.20 atau turun 41.89 poin (-0.77%). Pelemahan IHSG didorong oleh pelemahan dari berbagai sektor industri, dimana satu-satunya sektor yang menguat hanyalah sektor pertambangan, dengan penguatan tipis sebesar 0.15%. Di tengah pelemahan IHSG, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar IDR 682.5 Miliar.
Dari bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng naik 186.36 poin (+0.83%) ke level 22,766.91, indeks Nikkei 225 naik 184.80 poin (+1.10%) ke level 16,919.92, dan indeks Strait Times turun 3.91 poin (-0.14%) menjadi 2,865.91.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar