Update terbaru dari Pasar Surat Utang Negara, Harga SUN benchmark ditutup melemah 20-25 bps pada sesi kemarin, setelah data Neraca Perdagangan Indonesia periode Juli dirilis lebih buruk dari ekspektasi (USD 598 Juta vs survei USD 654 Juta). Kinerja ekspor secara YoY tercatat turun 17.02%, sementara impor YoY turun 11.56%. Turunnya kinerja ekspor telah diprediksi sebelumnya oleh BPS, mengingat adanya libur perayaan lebaran. Sementara itu, seri-seri Global Sukuk justru diperdagangkan menguat dalam kisaran 70-150 bps setelah munculnya wacana Global Sukuk akan diikutsertakan dalam JP Morgan EMBI (Emerging Market Bonds Index). Per hari ini, perbedaan yield antara seri INDOIS26 dan ROI26 menyempit menjadi 20 bps dari sebelumnya di kisaran 35 bps.
Hari ini Kementerian Keuangan akan kembali mengadakan lelang SBN dengan target indikatif IDR 12 Triliun dan jumlah target maksimal IDR 18 Triliun. Seri yang dilelang terdiri dari SPN 9 bulan, FR0053, FR0073, dan FR0072. Diperkirakan demand investor yg masuk akan tinggi pada lelang hari ini shg harga SUN seri benchmark diperdagangkan kembali menguat di pasar sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar