Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah 13020-13040, kecenderungan menguat, Dari pasar FX global, USD bergerak mixed terhadap major currencies pasca rilis data ketenagakerjaan AS. US Non-Farm Payroll bulan Februari tercatat sebanyak 242k, jauh melebihi ekspektasi 198k. Tingkat pengangguran tetap berada pada level 4,9%, namun average hourly earnings turun 0,1% dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,2%. Buruknya pertumbuhan gaji ini diyakini akan memperkuat ekspektasi The Fed akan mempertahankan Fed rate selama semester 1 tahun 2016.
Sementara itu Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menyatakan akan menggunakan kebijakan moneter '3 dimensi' untuk mengejar target inflasi 2%, yaitu qualitative easing, quantitative easing dan suku bunga negatif. Namun Kuroda belum mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk saat ini.
Rilis data penting untuk hari ini (survey vs prior) :
- JP Leading Indicators (101,6% vs 102,1%)
- EZ German Factory Orders (-0,4% vs -0,7%)
- CH Foreign Currency Reserves (prior 575B)
- EZ Sentix Investor Confidence (8,8 vs 6,0)
Dari pasar domestik, USD/IDR melemah menjelang rilis data US Non Farm Payroll seiring dengan stabilnya harga minyak mentah dunia di level $34 per barel. Ekspektasi tren inflasi tahun 2016 yang menurun karena rencana PT Pertamina untuk menurunkan harga BBM pada April mendatang kemungkinan akan meredam fluktuasi Rupiah. USD/IDR diperdagangkan pada range 13.110-13.175 dan ditutup di 13.135.
IHSG menguat 6,84 poin atau 0,14% ke posisi 4.850,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,95 poin (0,11%) menjadi 848,61. Penguatan IHSG masih ditopang sentimen dari bursa saham regional yang positif di tengah harga minyak mentah dunia yang relatif stabil.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 234,94 poin (1,18%) menjadi 20.176,70, indeks Nikkei menguat 54,62 poin (0,32%) ke level 17.014,78, dan Straits Times menguat 49,38 poin (1,77%) ke posisi 2.837,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar