Optimisme pemerintah mengenai kondisi ekonomi negara ini semakin meningkat seiring Ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas ekspektasi, Hal ini tercermin dari data rilisan Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia mencatat angka terendah sejak 2009. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 4,79 persen secara tahunan (yoy), lebih kecil dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 5,02 persen.
Dijelaskan lebih rinci, Pada triwulan IV 2015, pertumbuhan tercatat 5,04% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,74% (yoy) dan melampaui ekspektasi pasar. Perlambatan ini banyak dipengaruhi oleh kondisi eksternal, diantaranya perlambatan ekonomi di mitra-mitra dagang Indonesia, yang menggerus kinerja ekspor.
Sedangkan PDB per kapita Indonesia meningkat dari angka IDR 41,9 juta pada 2014 ke angka IDR 45,18 juta sepanjang 2015. Namun karena terjadi depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika sebesar 10,59 persen sepanjang tahun lalu, nilai pendapatan per kapita Indonesia dalam dolar menurun dari USD 3.530 pada 2014 menuju USD 3.377 sepanjang 2015.
Optimisme pemerintah tercermin dari Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya, didorong pertumbuhan konsumsi. Pertumbuhan ekonomi meningkat dibanding kuartal sebelumnya, sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan stimulus pada perekonomian dan kebijakan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memberikan ruang bagi momentum pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2015 terutama didorong oleh peningkatan permintaan domestik, di tengah kontribusi sektor eksternal yang menurun. Dari sisi permintaan domestik, peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh meningkatnya peran Pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi pemerintah maupun investasi infrastruktur.
Sementara, konsumsi swasta masih tetap kuat, ditopang oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (LNPRT) terkait aktivitas Pilkada pada triwulan IV 2015. Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat serta penurunan harga komoditas berdampak pada masih menurunnya ekspor.
Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan meningkat, didorong perbaikan infrastruktur dan stabilitas makroekonomi. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus naik dari pertumbuhan tahun 2015.
Pertumbuhan pada 2016 diperkirakan didorong oleh stimulus fiskal, khususnya pembangunan proyek infrastruktur, dan konsumsi yang masih tetap kuat. Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dampak implementasi Paket Kebijakan Pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makroekonomi yang semakin baik.
Di sisi lain, pemanfaatan ruang pelonggaraan moneter secara terukur dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan akan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi ke depan. Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2016 pada level 5,00% didorong oleh peningkatan pada sebagian besar kinerja sektor ekonomi dan desentralisasi fiskal ke daerah
Source: Badan Pusat Statistik, bank mandiri, bank Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar