Info Kurs Valas hari ini US Dollar, EUR, JPY, SGD, GBP, AUD, CNY sesi pagi,
USD 13600-13630
EUR 14812-14856
JPY 112.49-112.83
AUD 9658-9692
GBP 19616-19676
SGD 9551-9582
CNY 2050-2105
Pada sesi perdagangan forex global, AUD/USD melemah di awal sesi Asia hingga level 0.7042 seiring dengan melemahnya perekonomian China. China PMI manufacturing turun menjadi 49.4 di bulan Januari vs ekspektasi 49.6, yang merupakan level terendah sejak Agustus 2012. China non-manufacturing PMI juga turun menjadi 53.5. Pada pertemuan mendatang, Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
Pada sesi Eropa, UK PMI Manufacturing naik menjadi 52.9 di bulan Januari, lebih baik dari ekspektasi 51.8. GBP/USD menguat hingga level 1.4442. Pada sesi Amerika, USD diperdagangkan melemah terhadap beberapa mata uang seiring dengan rilisnya data US ISM manufacturing sebesar 48.2 di bulan Januari, lebih rendah dari ekspektasi pasar 48.6. Pelemahan USD didukung pula oleh pernyataan dari Fischer bahwa turbulensi di pasar keuangan global baru-baru ini dapat merugikan pertumbuhan ekonomi Amerika.
Rilis data untuk hari ini (survey/prior):
- Australia Cash Rate (2.00% / 2.00%)
- German Unemployment Change (-7k / -14k)
- UK Construction PMI (57.6 / 57.8)
- Eurozone Unemployment Rate (10.5 / 10.5)
Dari pasar domestik, IDR diperdagangkan menguat hingga level 13,637.5, menguat 1% dari penutupan hari sebelumnya. Dari pasar surat berharga, setelah sempat rally di awal sesi perdagangan, mayoritas harga SUN ditutup menguat 25-75 bps. Penguatan juga terjadi di bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4,624.64 atau menguat 9.47 poin (+0.21%).
Investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 416.7 Milyar. Dari bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 87.61 poin (0.45%) ke level 19,595.50, indeks Nikkei naik 346.93 poin (1.98%) ke level 17,865.23, dan Straits Times melemah 26.70 poin (1.02%) ke posisi 2,602.41. Sentimen positif di pasar domestik masih terjaga setelah BPS merilis CPI MoM Indonesia sebesar 0.51%, atau di bawah prediksi BI sebelumnya yang mencapai 0.75%.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan inflasi yang rendah disebabkan terjadinya penurunan harga bahan pangan. Ke depannya, Pemerintah akan berupaya mengendalikan laju inflasi agar sesuai target yang tercantum dalam APBN 2016 yaitu sebesar 4.7%. Hari ini, Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang SBN yang terdiri dari SPN 3 bulan, SPN 1 tahun, FR0053 (5yr), FR0056 (10yr), dan FR0073 (15yr) dengan target indikatif IDR 12 Triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar